Riwayat Dinar Dirham

Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang digemari sejak jaman dahulu karena dinilai memiliki banyak keuntungan bagi pemiliknya. Hal ini karena sifat emas yang likuid sehingga mudah dicairkan.

 

Selain itu, harga emas cenderung naik dalam jangka waktu yang lama. Hal ini menjadikan emas sebagai salah satu bentuk investasi untuk dipetik hasilnya di masa mendatang, baik dalam bentuk perhiasan atau emas batangan. Tapi, ternyata, emas sudah populer sejak zaman dahulu kala, bahkan pada masa Nabi Muhammad SAW !

 

Rasulullah SAW bersabda
“Akan ada suatu masa pada umat manusia pada masa itu tidak ada yang bermanfaat kecuali dinar (uang emas) dan dirham (uang perak)” (HR Ahmad)

 

“Dan nasehatku tidak akan bermanfaat bagimu, sekalipun aku ingin memberi nasehat kepadamu, kalau Allah hendak menyesatkanmu” (Q.S Hud : 34)

 

Sejarah Dinar dan Dirham

Emas sebagai investasi safe haven telah disandang sejak lama sepanjang sejarah peradaban manusia. Dinar dan dirham merupakan mata uang sah dalam sejarah Islam, sejak masa Nabi Muhammad SAW.

 

Dinar dan dirham merupakan koin yang terbuat dari logam mulia. Dinar terbuat dari emas, dan dirham terbuat dari perak. Kedua logam mulia ini digunakan sebagai mata uang milik bangsa Romawi dan Persia. Sebelumnya, bangsa Arab berdagang dengan menerapkan sistem barter (tukar menukar barang) dan tidak pernah memproduksi mata uang sendiri.
 
Bangsa Arab mengadopsi dinar dan dirham sebagai sistem mata uang dan hal ini berlangsung hingga zaman Nabi Muhammad SAW. Dalam proses penimbangan bobot dinar dan dirham tersebut, Nabi Muhammad SAW dibantu oleh seorang sahabatnya, yaitu Arqam bin Abi Arqam yang merupakan seorang ahli tempa emas dan perak pada masa itu.

 

Wujud Dinar dan Dirham

Dinar dan dirham lazimnya berbentuk bundar, memiliki dua sisi koin emas dan perak serta tata letak yang melingkar. Satu sisi pada koin tercantum kalimat ‘tahlil’ dan ‘tahmid’, yaitu ”La ilaha ill’Allah’ dan ‘Alhamdulillah’. Sementara di sisi mata koin sebelahnya tertera nama penguasa (amir) dan tanggal pencetakkan.
 
Adapun dinar pertama milik pemerintahan Islam baru lahir ketika masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, yaitu sekitar 50 tahun pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW. Bobot atau berat dinar Abdul Malik bin Marwan pada saat itu tidak berdasarkan standar mitsqol yang biasa digunakan pada zaman Nabi Muhammad SAW, melainkan mengacu pada solidus, yaitu mata uang Romawi Byzantium yang lazim beredar.
 

Mata Uang yang Stabil

Ekspansi yang dilakukan Islam ke wilayah kekaisaran Persia dan kekaisaran Romawi menyebabkan perputaran dinar dan dirham meningkat. Bahkan, pada masa pemerintahan Imam Ali, dinar dan dirham merupakan satu-satunya mata uang yang digunakan karena dinilai memiliki nilai yang tetap sehingga tidak terjadi masalah atau kendala dalam proses perputaran uang tersebut.
 
Dinar dan dirham memang dikenal sebagai alat perdagangan resmi yang paling stabil sejak berabad-abad lamanya. Namun, pemanfaatan dinar dan dirham sebagai mata uang mulai ditinggalkan dan hanya beberapa negara di kawasan Timur Tengah yang masih memanfaatkan dinar dan dirham sebagai mata uang.
 
Di Indonesia sendiri, pemakaian dinar dan dirham sebagai alat tukar transaksi jual beli, tidak sesuai dengan hukum positif Indonesia. Hal ini karena dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang, Indonesia mengatur bahwa alat transaksi sah di Indonesia hanya rupiah. Saat ini, dinar dan dirham lebih banyak digunakan sebagai alat investasi, pembayaran zakat, hingga mahar.
 
Belajar dari sejarah dinar dan dirham tersebut, logam mulia seperti emas memang dianggap sangat berharga sejak dulu kala. Bahkan, dijadikan alat perdagangan resmi yang sah. Terbukti juga nilai emas yang tahan inflasi hingga saat ini sehingga banyak digunakan untuk investasi. Jika ingin investasi emas yang terpercaya, kita bisa datang ke Maharumi Salam. Ada berbagai pilihan memiliki emas mulai dari yang 0.025 gram hingga 25 gram.
 
Maharumi Salam memperkenalkan Solusi pertama diIndonesia yang menjadi terobosan dan revolusi dalam Dunia Travel Haji & Umroh yaitu dikenal dengan Tabungan Gofhur (Gold For Haji Umroh). Tabungan Haji & Umroh yang dikonversikan langsung dengan Emas, kita bisa menabung Haji/Umroh mulai dari Rp 30.000-an saja yang langsung dikonversi menjadi emas sesuai harga emas pada saat melakukan transaksi. 
 
Tertarik? Yuk Nabung Emas untuk Haji/Umroh di Maharumi Salam.

UMROH MUDAH, MURAH, MEWAH

Cuma ada disini umroh dengan harga terjangkau, kualitas memukau, dan pelayanan yang berkilau, aw aw aw
 
mau aja atau mau banget ??

 

Cari tahu dengan jarimu 👇
➡ Umroh An Nafi
➡ Umroh Al Hakim
➡ Umroh Al Wahid
➡ Umroh Plus Turki
➡ Umroh 5,5jt langsung berangkat
➡ Umroh 2,5jt langsung berangkat
 
“Solusi Hebat – Solusi Terbaik, Termudah, Tercepat dan Teraman yang bisa membantu Anda dalam 2-5 tahun menuju Baitullah dan mendapatkan penghasilan tambahan puluhan juta rupiah perbulan.

 

Mau ajah atau mau banget ??

 

Cari tahu dengan jarimu 👇
Solusi Hebat klik di sini.

 

Join Group Wa klik di sini
Follow IG klik di sini
Follow Tiktok klik di sini
Follow Youtube klik di sini
Join Telegram klik di sini
Follow Shopee klik di sini
Follow Tokopedia klik di sini

Disclaimer:

Semua photo, copywriting, video dan yang lainnya yang ada dalam konten ini memiliki Hak Cipta dan dilindungi oleh Hak Kekayaan Intelektual. Segala macam bentuk penyalahgunaan tanpa seizin dari Maharumi Salam akan ditindak tegas dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

 

Copyright 2020 Maharumi, All Right Reserved