Hallo teman-teman, semoga sehat dan semangat selalu ya.
Di tutorial kali saya akan sedikit membahas tentang kreatif iklan.
Sebelumnya, yuk kita pahami dulu gimana sih urutan orang dalam melihat sebuah iklan. Di sini kita akan spesifikan ke iklan facebook ya.
Urutannya adalah, orang akan melihat Image dulu, kemudian Headline, lalu Deskripsi, kemudian Caption, dan terakhir tombol CTA atau Call to Action.
Melihat peranan image sangat krusial pada sebuah iklan, maka kita kudu bener-bener menampilkan image yang sekali lihat saja bikin orang tertarik. Social media crowded dengan informasi, jadi kalo kita tidak mampu menarik perhatian pada pandangan pertama, maka iklan kita akan segera di skip dan terlupakan.
Untuk itu teman-teman harus menampilkan gambar yang menarik ya untuk iklan teman-teman. Ini juga berlaku jika teman-teman menggunakan video sebagai kreatif iklan ya. Prinsipnya hampir sama kok antara kreatif banner ataupun creatif video.
Teman-teman bisa hire designer untuk membuat desain banner atau video yang ciamik. Jika teman-teman bisa menggunakan aplikasi editing foto, teman-teman bisa edit dulu bannernya sebelum digunakan untuk beriklan. Teman-teman juga bisa gunakan tools pembuat postingan gratis seperti canva, di sana ada banyak sekali template yang bisa teman-teman langsung pakai.
Iklan facebook
Saya juga memperhatikan, untuk beberapa produk, seperti perumahan atau otomotif, menggunakan foto atau video real sebagai kreatif iklan dapat meningkatkan performa iklan dan closing rate. Jadi tidak ada salahnya teman-teman juga menggunakan foto atau video real tanpa editing.
Teman-teman bisa gunakan beberapa variasi banner lalu lihat mana yang performanya paling bagus. Inget konsep di awal kan? Tidak ada yang pasti dalam iklan, semua harus melalui testing, testing, dan testing.
Manfaatkan juga fitur yang tersedia di facebook seperti menggunakan beberapa banner carousel untuk menampilkan banyak foto, atau menkombinasikan foto dan video dalam satu postingan iklan.
Oh ya, teman-teman juga harus mengetahui aturan 20% text pada banner. Jadi teman-teman itu tidak boleh menggunakan banyak text pada banner karna iklan tidak akan lolos tayang. Iklan mungkin akan tetap approved, tapi tidak mendapat reach atau mendapat reach tapi kecil sekali jangkauannya.
Untuk mengecek apakah iklan teman-teman lolos dari aturan 20% text ini, teman-teman bisa upload bannernya ke facebook text overlay (facebook.com/ads/tools/text_overlay) dan status setelah upload harus OK. Jika statusnya Low, Medium, atau High, teman-teman bisa kurangi text di dalam bannernya lalu test ulang sampai statusnya OK. Solusi lainnya untuk mengakali text yang over di banner ini adalah dengan memindahkan text di banner ke caption atau headline iklan teman-teman.
Oke, itu tadi tentang banner ya teman-teman. Sekarang kita moving ke headline dan caption. Selain komponen gambar, hal kedua yang diperhatikan audiens adalah text atau copywriting. Di sini kita harus sedikit belajar untuk menulis. Tenang saja, pelan-pelan nanti teman-teman akan paham sendiri kok gimana copywriting yang menarik untuk iklan teman-teman.
Satu hal yang perlu sekali diperhatikan pada saat menulis copywriting iklan adalah ceritakan tentang benefit atau kelebihan dari produk teman-teman dalam menyelesaikan permasalahan dari audiens. Baru kemudian bahas tentang fitur dan lain-lain. Karna audiens cenderung tergerak untuk membeli emosi bukan membeli produk. Emosi yang didapat setelah membeli produk itulah yang sebenarnya mereka cari.
Teman-teman juga bisa gunakan pendeketan Pain, Logic, dan Pleasure. Apa itu? Pendekatan Pain adalah pendekatan dengan memanfaatkan sisi ketakutan dari audiens. Misal, kalo kamu tidak beli sekarang, besok harga naik. Contoh lainnya misal teman-teman mengiklankan perumahan, teman-teman bisa gunakan copywriting seperti “Tinggal sama mertua makan hati? Yuk beli rumah sendiri!” dan lain-lain.
Lalu ada pendekatan Logic yang memanfaatkan sisi logis dari audiens, misal “produk ini sudah terjual lebih dari 3000++ ke seluruh indonesia.” Teman-teman juga bisa gunakan testimoni atau social proof untuk semakin meyakinkan audiens.
Kemudian ada pendekatan Pleasure yang memanfaatkan sisi kemudahan atau kebahagiaan yang akan di dapat audiens jika membeli produk teman-teman. Misal “rambut botak teratasi dalam 30 hari”, dan lain-lain.
Oh ya, satu hal lagi yang harus di perhatikan dalam menulis copywriting iklan, yaitu harus singkat dan to the point. Ingat, social media itu full of information. Jadi usahakan audiens bisa menangkap pesan dalam iklan teman-teman hanya dengan sekali lihat saja.
Jadi itu tadi teman-teman, guidelines dalam membuat kreatif iklan. Saya tidak akan ajarkan cara teknisnya. Teman-teman bisa coba-coba sendiri nanti. Karna setiap produk punya karakter audiens tersendiri. Hanya dengan testing, testing, dan testing, teman-teman akan paham yang mana iklan yang paling bisa diterima oleh audiens teman-teman.
Oke teman-teman, segitu dulu ya.
Semoga sedikit menambah wawasan teman-teman saat beriklan.